Wednesday, October 13, 2010

Internet

Saya baru mengenal teknologi komputer sekitar tujuh tahun yang lalu. Saat itu, saya baru mempelajari Microsoft Office Word dan Microsoft Office Excel. Walaupun pada waktu itu internet sudah ada di Indonesia, tetapi saya belum mengenalnya. Kebanyakan dari teman-teman sayapun belum bisa menggunakan internet. Mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memakai teknologi internet. Atau mungkin juga karena tempat tinggal dan sekolah saya pada saat itu termasuk di daerah yang bukan perkotaan.Walaupun begitu, saya dengan teman-teman sering mengobrol seputar dunia internet dan fasilitasnya. Waktu itu saya berpikir dalam hati, kalau saya memakai internet rasanya enak sekali. Bisa chating dengan orang-orang tetapi tidak bertatap muka secara langsung. Tetapi hal itu menjadi khayalan semata.
Seiring dengan berjalannya waktu dan kira-kira empat tahun yang lalu, saya mulai mengenal dan bisa menggunakan teknologi internet. Seorang teman mengajari saya membuka google dan mengajari saya chating. Hal itu membuat saya menjadi ingin lebih mengerti tentang internet. Ketika itu saya tidak memiliki fasilitas internet di rumah, saya sering pergi ke warung internet (warnet).
Sampai sekarang ini, internet membuat wawasan atau pengetahuan saya lebih luas dibanding sebelum saya mengenalnya. Saya bisa membaca banyak sekali artikel hanya dengan search di google. Selain itu, berkat situs-situs jejaring sosial di internet (friendster, facebook, twiter), saya bisa bertemu kembali dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa/berkomunikasi. Kalau dulu sebelum mengenal internet, susah sekali rasanya bertemu dengan teman lama karena berbagai halangan seperti tempat tinggal berjauhan, tidak tahu nomor ponsel, tidak tahu alamat rumah teman, dll. Dengan adanya internet seolah-olah tidak ada jarak lagi. Bahkan dengan orang di dunia manapun, saya bisa berkomunikasi.



Teknologi internet mempunyai dampak positif dan negatif. Seperti yang telah saya uraikan sebelumnya ada beberapa dampak positif dari teknologi internet. Internet membuat wawasan/pengetahuan seseorang menjadi lebih luas karena sepertinya ‘apa saja’ ada di internet. Jadi, jika kita ingin mengetahui sesuatu tinggal mencari di internet. Internet juga bisa menghubungkan kita dengan kawan lama bahkan kita bisa mengenal orang-orang di seluruh dunia. Selain hal tersebut, internet bisa memudahkan kita untuk mengirim file baik dalam jarak dekat atau jauh sekalipun. Fasilitas dalam internet tersebut adalah e-mail. Dengan internet, kita juga dapat bermain game-online yaitu semacam permainan dengan banyak pemain didepan layar komputer masing-masing. Dengan internet kita juga bisa men-download video, musik, file, film, dll, baik secara komersial maupun non-komersial. Bahkan belanjapun bisa dilakukan menggunakan internet tanpa harus pergi lagsung ke tempat penjualannya. Sedangkan dampak negatif internet antara lain kemalasan. Karena terlalu asyik menjelajahi dunia internet, banyak orang yang melupakan tugas dan tanggung jawabnya. Seperti salah satu teman SMA saya yang kecanduan game-online. Dia sering membolos sekolah hanya karena game-online. Dampak negatif lain dari intrenet yaitu adanya tindak kejahatan di dunia maya. Contohnya penipuan, penyebaran data yang sebenarnya privacy, dsb. Di bidang kesehatan, terlalu sering di depan layar komputer (membuka internet) dapat mengganggu kesehatan mata. Tubuh yang terlalu lama duduk di depan komputer juga kurang sehat apabila tanpa diimbangi dengan olahraga yang teratur.
Teknologi internet mempengaruhi hubungan sata dengan orang lain. Intensitas bertatap muka dengan orang lain menjadi berkurang. Kalau sebelum mengenal internet, saya mengirim data ke orang lain harus memberikan secara langsung. Tetapi sekarang menggunakan e-mail lebih mudah tanpa waktu yang lama.
Teknologi internet juga mempengaruhi pandangan saya tentang waktu dan ‘uang’. Berhubungan dengan waktu, internet dapat mempersingkat waktu dalam mengerjakan sesuatu. Contohnya dalam saya mengerjakan tugas kuliah. Inspirasi/sumber-sumber bisa saya dapatkan dari internet. Waktu sangat berharga untukku. Pandangan saya tentang uang, uang tidaklah sulit untuk didapatkan. Sebelum saya mengenal internet saya berpikir sedikit pekerjaan yang bisa saya lakukan untuk menghasilkan uang. Tetapi sekarang, banyak sekali pekerjaan untuk bisa menghasilkan uang.


Pengaruh negatif dari teknologi internet terhadap diri saya, terkadang internet menjadikan saya malas dan sering mengerjakan sesuatu yang tidak terlalu penting. Misalnya saja ketika saya akan membuka internet untuk mencari bahan tugas yang akan saya kerjakan. Di sisi lain, saya juga membuka situs jejaring sosial yang tidak sesuai dengan tujuan utama membuka internet. Akibatnya waktu yang saya gunakan untuk mengerjakan tugas menjadi lebih lama. Kemalasan yang lain yaitu saat saya sedang seneng-senengnya menjelajahi dunia internet, saya sering melupakan kegiatan yang penting. Seperti menunda-nunda mandi, makan, tidurpun sampai larut malam.
Hal itu berakibat tidak baik. Perlu komitmen bagiku untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut diatas. Saya harus sadar situasi dan kondisi saat membuka internet. Apakah sudah sesuai ataupun belum. Dan saya harus pandai memanfaatkan waktu denagn sebaik-baiknya.

Wednesday, September 22, 2010

English..ICE...ukdw..

I am a stubborn person.
if I have a strong will, I shall soon get there.
I often ignore advice from others.
I often do not pay attention to the risks that would occur.
Not infrequently, I regret the days to come.
For example, when I wanted to go play a friend's house. My parents forbade me to go.
Because I went to use motorcycles, which will be used by my parents.
But I'm stubborn. I still go to a friends house.
After I returned home again, I was scolded by my father.

I want to change that habit. I need to monitor my behavior. I must take the risk. If I continue like that, many events that I did not expect. other than that, I make a commitment. If I still repeat it. I must pray to the Lord and fasting if necessary. If necessary, I make notes so I would not stubborn. And I paste in the mirror in my room. so I can see it every day, and I always remember.

Friday, September 3, 2010

1. Tablespace
Tablespace adalah ruang pada database
yang digunakan untuk menyimpan objek-
objek database, objek database berupa:
tabel, trigger, sequence, view, dsb.

Ruang ini dapat diberikan kepada pemakai
tertentu (bisa lebih dari 1 pemakai) se-
hingga pemakai tersebut mempunyai Quota
tertentu untuk memakai ruang.

Cara membuat tablespace:
B.U.: CREATE TABLESPACE DATAFILE
'' SIZE
[AUTOEXTEND ON NEXT MAXSIZE
]
File fisik akan disimpan pada folder
database sesuai dengan tempat kita menginstall
Oracle, misalnya di
E:\oracle\product\10.2.0\db_1\database

Cara mengubah ukuran tablespace:
1. Menambah datafile (file fisik)
B.U. : ALTER TABLESPACE ADD
DATAFILE '' SIZE ;
2. Memperbesar ukuran datafile :
B.U. : ALTER DATABASE DATAFILE ''
RESIZE ;

Cara menghapus tablespace:
Menghapus tablespace tidak menghapus file fisiknya,
oleh karena itu, file fisik harus dihapus secara
manual (harus tahu letaknya);
B.U. : DROP TABLESPACE ;

2. Account Pemakai (User Account)
Untuk bisa masuk ke database Oracle, harus punya
User Account. Pada contoh di atas kita connect
memakai SUPER USER yang bernama 'SYS' dengan password
'TEKNIK', nama user ini hanya sebagai Administrator
saja, sebaiknya tidak digunakan untuk membuat objek
database. Untuk membuat objek database, seperti
misalnya : tabel, view, trigger, swuence dan
sebagainya, perlu untuk membuat Account Pemakai ter-
sendiri.

B.U. : CREATE USER IDENTIFIED BY
DEFAULT TABLESPACE ;

Akun Pemakai tidak bisa langsung digunakan, karena belum
mendapatkan hak (privileges). Di Oracle dikenal 2 Macam
Privileges, yaitu : Object Privilege dan System Privilege.
1. System Privilege
Yaitu hak untuk melakukan perintah untuk masuk dan mengatur
sistem, seperti misalnya : membuat sesi (connect), memakai
tablespace, membuat tabel, membuat view dsb.
a. Membuat Sessi (Supaya bisa Log In)
B.U.: GRANT CREATE SESSION TO ;
b. Membuat Table
B.U.: GRANT CREATE TABLE TO ;
c. Memakai Tablespace
Tanpa diberi hak memakai tablespace, user tersebut belum
bisa membuat tabel (objek database) sebab membuat tabel
berarti menempati ruang (tablespace), berikut ini contoh
user yang belum mempunyai hak memakai tablespace :

CREATE TABLE mhs(NIM CHAR(8), NAMA CHAR(30))
*

ERROR at line 1:
ORA-01950: no privileges on tablespace 'PK4'

B.U.: GRANT UNLIMITED TABLESPACE TO ;






DATA DEFINITION LANGUAGE
1. Membuat tabel:
B.U.: CREATE TABLE ( CONSTRAINT
,...);

Contoh :
CREATE TABLE mhs(NIM CHAR(8) CONSTRAINT pk_mhs_nim PRIMARY KEY,
NAMA VARCHAR2(30), KOTA VARCHAR2(15));

2. Melihat Daftar Tabel
Oracle menyimpan semua informasi dalam "System Table", jadi
jika kita membutuhkan berbagai informasi dapat dilakukan dengan
cara membaca isi "System Table" dengan cara :

SELECT * FROM ;

Untuk melihat daftar tabel yang ada disimpan pada "System Table"
yang bernama TAB, jadi perintahnya : SELECT * FROM TAB;

3. Melihat Struktur Table
Ada 2 cara melihat Struktur tabel :
- DESC ;
- DESCRIBE ;

4. Mengubah Struktur tabel
B.U.: ALTER TABLE MODIFY
Contoh : ALTER TABLE mhs MODIFY nama VARCHAR2(40);

5. Manambah Kolom
B.U. : ALTER TABLE ADD
Contoh : ALTER TABLE mhs ADD usia NUMBER(3);

DATA MANIPULATION LANGUAGE
Bahasa ini digunakan untuk memanipulasi isi dari tabel (jika DDL
yang diubah bukan isinya melainkan struktur datanya), terdiri
dari 3 perintah, yaitu : INSERT, UPDATE dan DELETE

1. INSERT
Cara yang sering dipakai:
B.U.: INSERT INTO VALUES(,...);
Catatan :
- Semua kolom harus diisi
- Nilai (value) harus urut seperti susunan kolom yang ada

Contoh : INSERT INTO mhs VALUES('23090123','Heronimus',
'Yogyakarta',19);

2. UPDATE
B.U.: UPDATE SET =
WHERE

Contoh : UPDATE mhs SET nama='Diana' WHERE nim='23090456'

3. DELETE
B.U.: DELETE FROM WHERE

Contoh : DELETE FROM mhs WHERE nim='23090234'

23090123,HERONIMUS,YOGYAKARTA,19;
0999 ,KAMU,YOGYAKARTA,20;






Melakukan koneksi dari VFP ke Oracle
1. Yang Harus dipersiapkan adalah TNS dan Driver ODBC
a. Harus melalui TNS (Transfer Name Service)
TNS adalah sebuah nama yang menyimpan informasi mengenai
- Database Service (Nama Database)
- Jenis protokol jaringan (TCP)
- Host/ alamat IP Server
Dengan demikian, client akan dapat membuat koneksi pada
'alamat' yang telah ditentukan tersebut. Contoh :
- Database Service (Nama Database) : ORCL
- Jenis protokol jaringan (TCP) : TCP
- Host/ alamat IP Server : 192.168.106.136
Kemudian konfigurasi ini disimpan pada sebuah nama, misalnya
"TNSKU". Untuk membuat TNS ini bisa digunakan program aplikasi
Oracle :
"Oracle - OraDb10g_home1"-->"Configuration and Migration Tools"
-->"Net Configuration Assistant"

b. Melalui ODBC (Open Database Connectivity)
Oracle menyediakan Driver ODBC untuk dirinya agar dapat
berinteraksi dengan aplikasi selain Oracle. Driver ini dapat
diketahui namanya dari "Control Panel"-->"Administratif Tools"
-->"Data Sources (ODBC)"-->pilih page tab "Drivers" pada contoh
ini terlihat nama Driver adalah : "Oracle in OraDb10g_home1"

2. Cara melkukan Koneksi
Ada 2 cara melakukan koneksi, yaitu dengan DSN (Data Source Name)
yaitu membuat suatu nama yang menyimpan informasi mengenai :
- TNS
- Nama Driver ODBC
- Nama Pemakai
Cara yang kedua adalah Tanpa DSN (DSNLess), sehingga diperlukan
sebuah "Connection String" yang nanti akan eksekusi oleh VFP dan
menghasilkan sebuah Connection Handle.

3. Koneksi tanpa DSN (DSNLess)
Untuk menghasilkan connection handle digunakan fungsi (Function)
VFP yang bernama "SQLSTRINGCONNECT()" yang di dalamnya dikirim
parameter berupa "connection string" sebagai berikut "

"Driver={Oracle in OraDb10g_home1};DBQ=TNSKU;UID=katon;PWD=katon"

Contoh :
kon=SQLSTRINGCONNECT("Driver={Oracle in OraDB10g_home1};DBQ=TNSKU;UID=katon;PWD=katon")

Dengan demikian jika koneksi berhasil, maka variabel "kon"
berperan sebagai "Connection Handle" (koneksi sedang terjadi

Untuk memutuskan koneksi dapat digunakan fungsi SQLDISCONNECT().

4. Manfaat Connection Handle
Semua komunikasi dengan bahasa SQL dapat dikirim ke Oracle dengan
memakai fungsi SQLEXEC(), parameter pertama fungsi ini adalah
connection handle yang sudah di buat di atas sedangkan parameter
kedua adalah perintahnya (dalam bahasa SQL) dan khusus untuk
perintah SELECT, hasilnya bisa ditampung pada parameter ke tiga
dan langsung berupa CURSOR (Current Sets Of Records).

Contoh :
SQLEXEC(kon,"SELECT * FROM mhs","MHS")

5. Contoh program VFP (koneksi.PRG)
kon=SQLSTRINGCONNECT("Driver={Oracle in OraDB10g_home1};DBQ=TNSKU;UID=katon;PWD=katon")
IF kon >=1 THEN
MESSAGEBOX("Koneksi Sukses...")
*Coba ambil data
SQLEXEC(kon,"SELECT * FROM mhs","MHS")
SELECT mhs
BROWSE
SQLDISCONNECT(kon)
MESSAGEBOX("Koneksi Diputus lagi...")
ELSE
MESSAGEBOX("Koneksi Gagal...")
ENDIF

LATIHAN :
1. Buat tabel Barang dengan struktur (dengan iSQLPlus)
kode CHAR(5) Primary Key
nama VARCHAR2(40)
hbeli NUMBER(10)
hjual NUMBER(10)
stok NUMBER(5)
satuan VARCHAR2(25)

2. Isi tabel Barang tersebut dengan 5 baris (dengan iSQLPlus)
3. Buat Folder D:\LATIHAN, buat Project VFP bernama LATIHAN.PJX
4. Pada project tersebut buat Antarmuka Grafis (Form) untuk menampilkan
tabel BARANG, dengan bisa dipilih baris yang tmpil (Record
Navigator dapat difungsikan)

Kewarganegaraan

Nama : Titin Setiawati
NIM: 23090504

1. Pengertian Partisipasi politik:
1. Dari Wikipedia, partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanan keputusan.
2. Dari Wikipedia (2), partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalm kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah.
3. Menurut Samuel P. Hontington dan Joan Nelson dalam bukunya Partisipasi Politik di Negara Berkembang, 1994 : 6, partisipasi politik adalah kegiatan warga (private citizen) yang bertujuan mempengaruhi keputusan oleh pemerintah.
4. Menurut Michael Rush dan Phillip Althoff dalam bukunya Pengantar Sosiologi dan Politik, 1993 : 23, partisipasi politik adalah keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik.
5. Menurut Ramlan Surbekti dalam bukunya Memahami Ilmu Politik, 1984 : 140 bahwa partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi kehidupannya.
Berdasarkan 5 definisi partisipasi politik di atas, maka kesimpulan definisi tentang partisipasi politik, yaitu keterlibatan warga negara dalam membuat keputusan, melaksanakan keputusan, mempengaruhi proses pengambilan keputusan, mempengaruhi kebijakan pemerintah termasuk yang berkaitan dengan keterlibatan aktif maupun keterlibatan pasif setiap individu dalam hierarki sistem politik.
Sumber: http://turwahyudin.wordpress.com/2008/04/15/pengertian-partisipasi- politik/
Contoh-contoh partisipasi politik:
1. Kegiatan pemilihan, mencakup suara, akan tetapi juga sumbangan-sumbangan untuk kampanye, bekerja sama suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang calon, atau setiap tindakan yang bertujuan mempengaruhi hasil proses pemilihan.
2. Contoh partisipasi secara non violence adalah melakukan diskusi politik, menulis surat, mengajukan petisi, dan sebagainya. Kemudian, contoh partisipasi politik secara violence adalah demonstrasi, huru-hara, aksi boikot, dan lain sebagainya. Partisipasi politik yang sering tersorot dilakukan oleh para ahasiswa adalah partisipasi politik secara violence, seperti demonstrasi.
3. Lobbying, mencakup upaya-upaya perorangan atau kelompok untuk menghubungi pejabat-pejabat pemerintah dan pemimpin-pemimpin politik dengan maksud mempengaruhi keputusan – keputusan mereka mengenai persoalan-persoalan yang menyangkut sejumlah besar orang. Contoh-contoh yang jelas adalah kegiatan yang ditujukan untuk menimbulkan dukungan bagi atau oposisi terhadap, suatu usul legislative atau keputusan administrasif tertentu.
4. Kegiatan organisasi, tujuan utama dan eksplisitnya adalah mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah.
5. Dan lain-lain.
Sumber: Perpustakaan Unika Atmajaya dan http://hardiaputra.blogspot.com

2. Partisipasi Politik yang telah saya lakukan:

 Kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU)
Saya telah ikut menyumbang dalam pemilu Legislatif, pemilihan Bupati daerah kabupaten Banyumas dan Pemilu Presiden.

3. Pendapat saya tentang partisipasi politik di Indonesia:

Masyarakat dalam berpartisipasi politik di Indonesia masih tergolong rendah.
Hal ini dibuktikan dari banyak warga yang golput dalam Pemilu. Memang tidak dilarang seseorang yang telah cukup umur untuk melakukan golput. Tetapi terpilihnya wakil-wakil dalam pemerintahan akan menentukan kehidupan warga negara juga.
Dari hal lain, partisipasi politik orang yang tergolong miskin juga rendah. Padahal jika dilihat dari jumlah, mereka tidak bisa dikatakan sedikit dan bagaimanapun juga mereka tetap mempunyai hak politik yang sama dengan golongan lainnya. Mungkin karena kondisi ekonomi yang susah, sehingga mereka tidak terlalu memikirkan tentang politik. Dari yang saya lihat pada saat pemilu, para calon pemimpin memanfaatkan orang miskin sebagai target kampanye mereka. Saat kampanye, banyak janji-janji yang di keluarkan. Bahkan tak sedikit calon pemimpin yang membagikan uang pada oarang miskin saat sedang berkampanye. Tetapi setelah mereka menjadi seorang pemimpin, tak sedikit yang kurang peduli terhadap orang miskin.

4. Saran saya untuk meningkatkan partisipasi politik di Indonesia:

• Perlunya Pendidikan Politik
Perlu diperhatikan bahwa rakyat adalah pemegang kedaulatan yang memiliki tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk secara demokratis paling kurang dalam dua hal yaitu memilih pemimpin yang akan membentuk pemerintahan guna mengurus dan melayani seluruh komponen masyarakat, ke dua untuk memilih wakil rakyat yang akan di tugasi mengawal dan mengawasi jalannya pemerintah.

• Sosialisasi tentang pentingnya partisipasi politik di Indonesia
` Hal tersebut bisa dilakukan di daerah pedesaan, wilayah kampung, sekolah-sekolah, bahkan juga di Universitas. Pemahaman politik juga perlu ditanamkan sejak dini. Karena itu akan menjadikan generasi mendatang menjadi lebih baik dari sekarang ini.

internasional language...


vI am a citizen of Indonesia. And I certainly could use the language of Indonesia 's. Indonesian because I love this my real language. I come from a tribe of native Java. I have the regional languages namely Java language. The first time I taught Java language by my parents and people around me.

As I followed the elementary school (SD 3 Pageralang), I understand a little Indonesian. While that moment my everyday language is the language of Java. In elementary school I only know the language of Javanese and Indonesian language because my school was still in the countryside. I only know english when I entered junior high school (SMP 1 Banyumas). Unlike my friends who already know the time when their English language learning in primary schools. At that time the English language is one of the subjects that I am a bit afraid because I often miss the material. But I also understand little by little.

When I sat in high school (SMA 5 Purwokerto), I am more able to understand English. Although I have never followed the English language tutoring outside school hours. And then I started to learn another foreign language is Mandarin. At that time, the mandarin language subjects from grade one to grade three high schools.
Although not very smart but I know little about the mandarin language.
Ever schools also bring teachers from China to teach the students directly.
Entering college at the University of Ambassador Christian Discourse, I understood more about the English language. Although I started learning from one level of ICE. But now I was on level three. And I have to pass at this level to be able to follow English language courses applied in my course (information system).
I am a citizen of Indonesia. And I certainly could use the language of Indonesia 's. Indonesian because I love this my real language. I come from a tribe of native Java. I have the regional languages namely Java language. The first time I taught Java language by my parents and people around me.

As I followed the elementary school (SD 3 Pageralang), I understand a little Indonesian. While that moment my everyday language is the language of Java. In elementary school I only know the language of Javanese and Indonesian language because my school was still in the countryside. I only know english when I entered junior high school (SMP 1 Banyumas). Unlike my friends who already know the time when their English language learning in primary schools. At that time the English language is one of the subjects that I am a bit afraid because I often miss the material. But I also understand little by little.

When I sat in high school (SMA 5 Purwokerto), I am more able to understand English. Although I have never followed the English language tutoring outside school hours. And then I started to learn another foreign language is Mandarin. At that time, the mandarin language subjects from grade one to grade three high schools.
Although not very smart but I know little about the mandarin language.
Ever schools also bring teachers from China to teach the students directly.
Entering college at the University of Ambassador Christian Discourse, I understood more about the English language. Although I started learning from one level of ICE. But now I was on level three. And I have to pass at this level to be able to follow English language courses applied in my course (information system).
I am a citizen of Indonesia. And I certainly could use the language of Indonesia 's. Indonesian because I love this my real language. I come from a tribe of native Java. I have the regional languages namely Java language. The first time I taught Java language by my parents and people around me.

As I followed the elementary school (SD 3 Pageralang), I understand a little Indonesian. While that moment my everyday language is the language of Java. In elementary school I only know the language of Javanese and Indonesian language because my school was still in the countryside. I only know english when I entered junior high school (SMP 1 Banyumas). Unlike my friends who already know the time when their English language learning in primary schools. At that time the English language is one of the subjects that I am a bit afraid because I often miss the material. But I also understand little by little.

When I sat in high school (SMA 5 Purwokerto), I am more able to understand English. Although I have never followed the English language tutoring outside school hours. And then I started to learn another foreign language is Mandarin. At that time, the mandarin language subjects from grade one to grade three high schools.
Although not very smart but I know little about the mandarin language.
Ever schools also bring teachers from China to teach the students directly.
Entering college at the University of Ambassador Christian Discourse, I understood more about the English language. Although I started learning from one level of ICE. But now I was on level three. And I have to pass at this level to be able to follow English language courses applied in my course (information system).